Sahabat Fillah….
Ramadhan adalah bulan tarbiyah, bulan latihan untuk menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang bertaqwa. Dengan taqwa kesulitan kita diberi jalan keluar, diberi rizki dari jalan yang tak di sangka-sangka, urusan kita dimudahkan, dan kesalahan kita dimaafkan. Dengan taqwa, kita akan selamat dan berbahagia di dunia dan akhirat. Amiin Insya Allah..
Ada lima semangat Ramadhan yang harus selalu kita miliki agar taqwa selalu bersama kita. Yaitu semangat belajar, beramal, bersabar, bersaudara dan peduli.
- Ramadhan telah memotivasi kita untuk rajin belajar
- Ramadhan telah mengajak kita untuk memperbanyak amal, di waktu siang dan malam hari.
- Ramadhan telah melatih kita untuk bersabar. Bersabar untuk taat kepada-Nya semata-mata, meninggalkan maksiat, menanggung ujian dan menerima takdir, dalam situasi dan kondisi apapun, dalam suka maupun duka
- Ramadhan telah membimbing kita untuk bersaudara. Perbedaan jumlah rakaat taraweh, perbedaan masjid tempat beri’tikaf, perbedaan penetapan awal dan akhir Ramadhan, dan perbedaan-perbedan lain-nya, tidak menghalangi kita untuk hidup bersama dengan harmonis.
- Ramadhan telah mengajari kita untuk peduli. Memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, memperbanyak infaq, mengeluarkan zakat, saling mendoakan. Adalah bukti kepedulian kita kepada sesama.
Ada beberapa amalan yang mesti terus kita lakukan selepas bulan Ramadhan, baik yang wajib maupun yang sunnah, Mari kita bahas Sesuai dengan momment saat ini :
1. Tetap selalu menjaga shalat fardhu berjamaah:
“Shalat berjamaah lebih baik dari shalat sendirian dua puluh derajat.” Dan dalam satu riwayat: “Dua puluh lima derajat.”Muttafaqun ‘alaih. (HR. al-Bukhari no. 1503, ini adalah lafazhnya, dan Muslim no. 984 dan 986.)
Dan dalam hadits yang lain, Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah I(masjid), untuk menunaikan salah satu kewajiban Allah I, niscaya salah satu langkahnya menggugurkan dosa dan yang lain meninggikan derajat.” HR. Muslim no. 666.
Abu Hurairah t juga meriwayatkan dalam hadits yang lain, bahwa Nabi bersabda:
“Barangsiapa yang pergi ke masjid, di pagi hari atau di sore hari, niscaya Allah I menyiapkan sorga sebagai tempat tinggalnya, setiap ia berangkat di pagi hari atau di sore hari.” Muttafaqun ‘alaih. HR. al-Bukhari no. 662, dan Muslim no. 669, ini adalah lafazhnya
2. Melaksanakan shalat sunnah rawatib dan shalat-shalat sunnah lainnya:
Adapun di antara keutamaan shalat sunnah tersebut adalah:
a. Sunnah rawatib : yaitu shalat yang dilaksanakan sebelum atau sesudah shalat fardhu:
Dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda:
‘Tidak ada seorang hamba yang melaksanakan shalat karena Allah setiap hari sebanyak dua belas rekaat selain yang fardhu, kecuali Allah membangun untuknya satu rumah di surga, atau melainkan dibangun untuknya satu rumah di surga.” HR. Muslim. HR. Muslim no. 728.
Sunnah-sunnah tersebut adalah 4 rakaat sebelum zuhur dan 2 rakaat sesudahnya, 2 rakaat setelah magrib, 2 rakaat setelah isya, dan 2 rakaat sebelum subuh, semuanya berjumlah 12 rakaat. Sunnah rawatib yang paling utama adalah dua rakaat sebelum shalat Subuh, dan sunnah rawatib ini boleh dilaksanakan di masjid dan boleh pula di rumah, dan yang lebih utama adalah di rumah.berdasarkan sabda Nabi :
“Laksanakanlah shalat di rumahmu, wahai manusia, maka sesungguhnya shalat yang paling utama adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat fardhu.” Muttafaqun ‘alaih. HR. al-Bukhari no. 731, ini adalah lafazhnya, dan Muslim no. 781
b. Shalat Tahajjud: yaitu ibadah shalat yang dilaksanakan di malam hari dan Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya r agar selalu melaksanakannya:
Firman Allah :
Hai orang yang berselimut (Muhammad), * bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), * (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, * atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Al-Muzammil :1-4)
Dan firman-Nya:
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (QS. Al-Israa`:79)
Dan Rasulullah pernah ditanya tentang shalat yang paling utama setelah shalat fardhu, beliau menjawab:
“Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam.” HR. Muslim. HR. Muslim no. 1163.
c. Shalat Witir : yaitu shalat yang dilaksanakan setelah shalat Isya hingga terbit fajar yang kedua. Sekurang-kurangnya satu rekaat dan sebanyak-banyaknya sebelas atau tiga belas rekaat.
Dari Abu Hurairah , ia berkata, ‘Kekasihku (Rasulullah ) berpesan kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya hingga mati: puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah shalat witir.” Muttafaqun ‘alaih.HR. al-Bukhari no. 1178, ini adalah lafazhnya, dan Muslim no. 721.]
Ini adalah sebagian dari keutamaan shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah yang lainnya. Di samping itu masih banyak shalat-shalat sunnah lainnya yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, seperti shalat Dhuha, shalat Istikharah, shalat gerhana dan yang lainnya. Wallahu A’lam.
3. Membaca al-Qur`an:
Setelah berlalunya bulan yang mulia ini, muncul satu pertanyaan singkat, bagaimana setelah Ramadhan? Akankah energi membaca al-Qur`an yang sudah kita dapatkan selama bulan Ramadhan akan kita biarkan lepas dari kita setelah berlalunya bulan Ramadhan? Tentu kita tidak menghendaki hal seperti itu. Sedangkan satu hari masih tetap seperti biasa, yaitu 24 jam.
Sahabat Fillah,
Kalau dalam sehari kita mampu membaca majalah, surat kabar, atau bahan bacaan lainnya sekian halaman banyaknya, kenapa kita tidak berusaha untuk melakukan hal yang sama terhadap al-Qur`an? Padahal al-Qur`an adalah sumber pedoman hidup kita yang pertama, di samping hadits-hadits Rasulullah sebagai sumber yang kedua. Cobalah kita membacanya paling tidak sekadar satu atau dua ayat sebelum atau sesudah shalat fardhu, tentu lebih baik lagi kalau kita bisa melakukan lebih dari itu. Setelah itu, cobalah kita membaca terjemahannya dan melakukantadabbur (perenungan, penghayatan) terhadap ayat yang telah kita baca. Kalau itu bisa kita lakukan, kita akan bisa merasakan betapa indahnya agama Islam yang kita anut ini. Kalau kita membaca atau mendengar cerita orang-orang mendapat hidayah untuk memeluk Islam, sebagian besar dari mereka mendapatkan cahaya iman dari al-Qur`an yang penuh dengan nur Ilahi.
Sebagian kaum muslimin, pada saat ini, telah jauh dari al-Qur`an yang merupakan petunjuk paling utama dalam mengarungi kehidupan. Sementara para musuh Islam berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin secara personal maupun kelompok dari al-Qur`an. Dalam buku ‘Rencana Penghapusan Islam dan Pembantaian Kaum Muslimin di Abad Modern‘ yang ditulis oleh Nabil bin Abdurrahman al-Mahisy/13, disebutkan bahwa Jal Daston selaku perdana menteri Inggris mengemukakan bahwa selama al-Qur`an masih berada di tangan kaum muslimin, Eropa tidak akan bisa menguasai negara-negara Timur.
Merupakan satu keharusan bagi setiap muslim untuk selalu berinteraksi aktif dengan al-Qur`an, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi, berpikir, dan bertindak. Membaca al-Qur`an merupakan langkah pertama dalam berinteraksi dengannya, dan untuk menggairahkan serta menghidupkan kembali gairah dan energi kita dalam membaca al-Qur`an, berikut ini adalah sebagian di antara keutamaan al-Qur`an dan membacanya:
Firman Allah :
Sesungguhnya al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, (QS. Al-Israa`:9)
Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Utsman bin ‘Affan, Nabi bersabda:
“Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari al-Qur`an dan mengajarkannya.” HR. al-Bukhari no. 5027
Dan dalam hadits lain, dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah bersabda:
“Bacalah al-Qur`an, maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat kepada ahlinya.” HR. Muslim.HR. Muslim no. 804
Semoga Allah memberi hidayah dan taufik kepada kita semua, serta memudahkan langkah kita untuk kembali kepada Kitabullah dan sunnah Nabi-Nya.
4. Melaksanakan puasa-puasa sunnah:
Kita telah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan yang baru saja berlalu. Dan setelah bulan penuh berkah itu meninggalkan kita seiring perjalan waktu, hendaklah kita tidak meninggalkan ibadah puasa sunnah yang dianjurkan kepada kita di luar bulan Ramadhan. Di antara puasa-puasa sunnah dan keutamaannya adalah sebagai berikut:
a. Puasa enam hari bulan Syawal:
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian meneruskannya berpuasa enam hari bulan Syawal, nilainya sama seperti berpuasa setahun penuh.”HR. Muslim no. 1164]
“Ia menebus (dosa-dosa) tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.”HR. Muslim no. 1164 dan 197
c. Puasa hari ‘Asyura, yaitu berpuasa pada tanggal sepuluh bulan Muharram. Dan dianjurkan pula berpuasa di hari ke sembilannya, agar berbeda dengan kaum Yahudi: Rasulullah r pernah ditanya tentang puasa hari ‘Asyura`, beliau menjawab:
“Ia menebus (dosa-dosa) satu tahun sebelumnya.” HR. Muslim no. 1164 dan 197
d. Puasa hari Senin dan Kamis , dan puasa hari senin lebih kuat dari segi dalil: Rasulullah pernah ditanya tentang puasa di hari Senin, beliau menjawab:
“Itulah hari kelahiranku, dan aku dibangkitkan atau diturunkan (al-Qur`an) kepadaku.” HR. Muslim no. 1164 dan 197
e. Puasa tiga hari setiap bulan pada tanggal 13, 14, 15 yang disebut puasa hari-hari putih, karena selama tiga hari itulah bulan purnama bersinar terang: dari Abu Dzarr, beliau berkata:
“Rasulullah r memerintahkan kami berpuasa tiga hari setiap bulan: hari ke 13, 14, dan 15.”
Hasan/ HR. an-Nasa`i 4/222, at_Tirmidzi no. 761, dan Ibnu Hibban no. 3647 dan 3648. at-Tirmidzi berkata: ‘Ini adalah hadits hasan’.
5. Taubat dan Istighfar kepada Allah :
firman Allah :
Dan bertaubatlah kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur:31)
Dan firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, …”. (QS. At-Tahrim:8)
Rasulullah bersabda:
“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak seratus kali.’HR. Muslim.
Ayat dan hadits di atas dengan jelas memerintahkan kepada kita agar selalu bertaubat dan istighfar kepada Allah atas segala kesalahan yang pernah kita lakukan. Rasulullah di samping menyuruh kita, beliau juga selalu bertaubat dan meminta ampun kepada Allah sampai seratus kali setiap hari. Lalu bagaimana dengan kita sudah sangat banyak melakukan kesalahan dan dosa sepanjang hidup kita.
Sahabatku,
Ada beberapa faedah yang bisa kita peroleh dengan selalu bertaubat dan istigfar, selain sebagai suatu kewajiban, di antaranya yang terpenting adalah yang difirmankan Allah :
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun”. (QS. Al-Anfaal :33)
Abu Musa al-Asy’ari ketika memberikan komentar terhadap ayat di atas, beliau mengatakan, ‘Kami bisa merasa tenang pada masa hidup Rasulullah , karena kami yakin dengan pasti bahwa Allah tidak akan pernah menurunkan azab-Nya kepada kami selama beliau masih berada di tengah-tengah kami. Namun, setelah beliau telah tiada, tidak ada lagi yang bisa menahan turunnya azab Allah kecuali kalau kita senantiasa meminta ampun kepada-Nya.’
Wallahu A’lam.
Sahabatku…
Demikianlah beberapa perkara yang perlu diketahui dan diamalkan setelah berlalunya bulan Ramadhan, semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita agar bisa memahami dan mengamalkannya. Amin.
Love you All Cause of Allah
Sumber : Ust.Muhammad Iqbal Ahmad Gazali
dan buku lainnya
Berita Terkait :
- Pacaran
- Nasehat perkawinan
- Kunci kebahagiaan di dunia
- Tempayan retak
- Kesombongan dan keangkuhan manusia
- Kenapa Allah swt merahasiakan mati
- Nikmati proses
- Setelah ramadhan apa yang kita lakukan
- Cek dan servis tauhid anda di bengkel
- Enam hari puasa syawal dan keutamaanya
- Menghiasi hati dengan menangis
- Tanda tanda kiamat
- Hidup sesudah mati
- Catatan kecil
- Jangan sia siakan benih cinta yang
- Mengubah krisis spiritual menjadi
- Allah memanggil kita 3 kali saja seumur
- Tidak ada cahaya pada hari akhir untuk
0 komentar:
Post a Comment