Benih Cinta itu adalah Kenikmatan Shalat Tahajjud.
Di saat Rasulullah Muhammad Sallallahuálaihiwassalam shalat tahajjud, maka Beliau mendirikan Shalat hingga kedua telapak kaki beliau pecah-pecah. Aisyah Raddialahu'anhum bertanya kepada Beliau Sallallahu'alaihiwassalam, "Mengapa engkau lakukan hal ini dengan susah payah ?, padahal Allah telah memberikan
ampunan kepadamu dosa yang lalu maupun yang akan datang ? "
Sabda Nabi kita Sallallahu'alaihiwassalam: "Apakah aku tidak boleh menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur ? "
(Riwayat Oleh Bukhari (4837) dan Muslim (2620)).
Bersyukur disini adalah wujud kebahagiaan beliau. Beliau memiliki sikap mental yang luar biasa saat Allah Ta'ala mengabarkan banyak keridhaanNya kepada Nabi dan UmatNya yang beriman dan bertaqwa.
Ya Sahabat dan Saudaraku, ada saat dimana Allah memberi benih cinta kepada kita dan kita sering melewatkannya begitu saja dengan berbagai macam sikap dan alasan (dan mungkin juga termasuk saya). Dimana mungkin saat jam 02.00 di keheningan malam, ada suara anak kita yang masih bayi menangis dan membuat kita "terpaksa" harus bangun. Atau suara - suara lain yang membuat kita terjaga, atau bahkan mimpi yang menjadi kita bangun, atau gigitan nyamuk.. dan alangkah bodohnya kita, setelah gangguan-gangguan itu kita bisa "hentikan" lantas kita tidur kembali...
Bukankah seharusnya kita sadari bahwa "gangguan-gangguan" itu adalah karena se-izin Alah yang memang berniat untuk membangunkan kita bertahajjud?
Dan sebenarnya saat itu Allah sedang berusaha menebar benih cintaNya yang indah dan syahdu kepada kita?
Dan juga saat itu Allah menebarkan rahmat Nya di sepertiga malam terakhir dan itu terjadi setiap malam ?
"ALLAH turun setiap MALAM ke langit dunia ketika sisa sepertiga malam terakhir.
Dan berfirman : "Siapa yang mau memohon kepada Ku , maka AKU kabulkan permohonannya.
"Siapa yang meminta kepada Ku, maka AKU kabulkan permintaannya
"Siapa yang memohon ampunan kepada Ku, maka AKU beri ampunan kepadanya" (Riwayat Bukhari)
DAN INI TERJADI SETIAP MALAM SEPANJANG MASA .....
Ya Allah, aku tidak mau melepaskan keberuntungan dengan menyia-nyiakan benih cinta yang KAU sebar setiap malam.....
Ya ALLAH, betapa sesungguhnya kami ini bodoh dan sombong kepada Mu, karena kami sering menyia-nyiakan benih cinta itu...
Maka aku pun jadi memahami mengapa Rasulullah Salallahu'alaihiwassalam mengatakan ingin menjadi hamba yang bersyukur, karena BELIAU ingin terus bisa menumbuhkan benih cinta itu, menjadi subur berkembang, hingga akarnya kokoh dan kuat , yang batangnya menjulang tinggi, dan daunnya menyentuh langit, juga menghasilkan buah manis yang bisa bermanfaat bagi mahluk lain. Inilah yang disebut "RAHMATAN LIL ALAMIIN"...
Ya ALLAH, aku akan berjanji setiap malam akan menyemaikan dan menyirami benih-benih cintaMu dan menjadikannya kokoh di dalam hatiku.
Aku tidak mengada-ada kepadamu sahabat, karena AlQURAN mengabarkan bila kita mampu menghidupkan benih - benih cinta dari ALLAH itu setiap malam maka kalimat yang kita ucapkan menjadi penuh makna , berkesan dalam bagi yang mendengarkan dan menghujam kedalam relung hati pendengarnya, hal ini tidak mustahil, karena Al Qur'an telah mengabarkannya demikian : QS. Ibrahiim ( 14 ) : 24
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
Berita Terkait :
- Pacaran
- Nasehat perkawinan
- Kunci kebahagiaan di dunia
- Tempayan retak
- Kesombongan dan keangkuhan manusia
- Kenapa Allah swt merahasiakan mati
- Nikmati proses
- Setelah ramadhan apa yang kita lakukan
- Cek dan servis tauhid anda di bengkel
- Enam hari puasa syawal dan keutamaanya
- Menghiasi hati dengan menangis
- Tanda tanda kiamat
- Hidup sesudah mati
- Catatan kecil
- Jangan sia siakan benih cinta yang
- Mengubah krisis spiritual menjadi
- Allah memanggil kita 3 kali saja seumur
- Tidak ada cahaya pada hari akhir untuk
0 komentar:
Post a Comment