Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2015/2016


kalender pendidikan tahun 2015-2016 smk yappi wonosari gunungkidul

LATAR BELAKANG

Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Implementasi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Penddikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan yaitu : standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. Pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ini dibahas Standar Isi yang secara keseluruhan mencakup :

Kerangka dasar dan struktur kuikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan kurikulum pada tingkar satuan pendidikan;
Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah;
Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari standar isi;
Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk kelancaran proses belajar mengajar agar berjalan sesuai dengan tujuan, maka pengaturan hari libur, jumlah hari belajar dan jam tatap muka diatur sebagai berikut :

MAKSUD DAN TUJUAN KELENDER PENDIDIKAN
Maksud :
Memberikan gambaran yang jelas kepada pengelola satuan pendidikan tentang langkah-langkah yang ditempuh dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan serta sebagai pedoman kerja untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar/proses belajar mengajar.
Tujuan:
Sebagai kerangka acuan operasional dalam menyelenggarakan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, baik Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar maupun Pendidikan Menengah.
Sasaran:
Pengelola tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari PAUD Formal, PAUD Non Formal, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPT/SMPLB, SMA/MA/SMLB dan SMK/MAK.

AZAS PELAKSANAAN
Penyusunan kalender pendidikan harus obyektif, transparan, dan akuntabel;
Keberadaan kalender pendidikan dapat memberikan manfaat dalam peningkatan mutu proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan mutu proses pembelajaran, peningkatan mutu prestasi akademik dan non akademik peserta didik.

JUMLAH HARI DAN JAM TATAP MUKA
Dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah/madrasah menggunakan sistem semester yang membagi 1 ( satu ) tahun pelajaran menjadi semester ganjil dan semester genap;
Jumlah jam tatap muka dalam satu tahun pembelajaran 229 hari;
Jam tatap muka pembelajaran di sekolah/madrasah adalah jam tatap muka yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum;
Jumlah hari efektif pembelajaran/tatap muka pada point b dan c tersebut di atas ditentukan sebagai berikut :

Jumlah Hari dan jam tatap muka. Semester ganjil
Proses Belajar Mengajar pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 dimulai pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2013 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 21 Desember 2013.

Semester genap
Proses Belajar Mengajar pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dimulai pada hari Senin tanggal 30 Desember 2013 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014.

Alokasi Waktu Jam Tatap Muka.

PAUD Formal (TK/RA/BA ) :
Jumlah jam tatap muka per minggu minimal 18 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 30 menit perjam pelajaran;

PAUD Formal (TKLB ) :
Jumlah jam tatap muka per minggu minimal 18 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 30 menit perjam pelajaran

SD/MI/SDLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu untuk kelas I, II dan III adalah 29 s.d. 32 jam pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit perjam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV, V dan VI adalah 34 jam pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit perjam pelajaran;

SMP/ SMPT/MTs/SMPLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 34 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran;

SMA/MA/SMLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 38 s.d 39 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran;

SMK/MAK :Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 38 s.d 39 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran.

Tahun pelajaran baru 2015/2016 dimulai pertengahan Juli 2015 mendatang, untuk kelancaran proses kegiatan belajar mengajar disusunlah Kalender Pendidikan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan pendidikan selama tahun pelajaran baru 2015/2016.

Kalender pendidikan tahun 2015/2016 ini mengatur waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 

Adanya kalander pendidikan tahun pelajaran 2015/2015 dapat membantu guru melaksanakan kewajiban membuat program di awal tahun, seperti; program tahunan dan program semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kalender pendidikan tahun pelajaran 2015/2016 dapat didownload di tautan berikut ini:




Berbeda dengan tahun pelajaran sebelumnya, seluruh sekolah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran 2015/2016 ini tidak menggunakan kurikulum baru atau tetap menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Hari Libur Umum Pada Kalender Pendidikan Tahun 2015/2016

Tanggal 17-18 Juli 2015 : Hari Raya Idul Fitri 1436 H
Tanggal 17 Agustus 2015 : Hari Kemerdekaan RI.
Tanggal 24 September 2015 : Hari Raya Idul Adha 1436 H.
Tanggal 14 Oktober 2015 : TahunBaruHijriyah.
Tanggal 23 Desember 2015 : Maulid Nabi Muhmmad SAW
Tanggal 25-26 Desember 2015 : Libur umum Hari Nata
Tanggal 1 Januari 2016 : Tahun Baru Masehi 2016.
Tanggal 18 Februari 2016 : Tahun Baru Imlek 2566.
Tanggal 9 Maret 2016 : Hari Raya Nyepi.
Tanggal 25 Maret 2016 : Wafat Isa Al-Masih.
Tanggal 1 Mei 2016 : Hari Buruh.
Tanggal 5 Mei 2016 : Peringatan Isra’ Mi’raj 1437 H
Tanggal 5 Mei 2016 : Kenaikan Isa Al-Masih
Tanggal 22 Mei 2016 : Hari Raya Waisak

Sedangkan jumlah hari pembelajaran efektif dalam 1 tahun pelajaran sekurang-kurangnya 204 hari belajar dan sebanyak-banyaknya 228 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Adapun untuk menghitung jumlah hari efektif dan minggu efektif secara otomatis bisa dilihat pada Pernghitungan hari efektif dan minggu efektif

Tak Kenal Menyerah


Info guru dan siswa : Ruangan Studio Radio Geronimo FM tiba-tiba senyap.. Kawan siaran saya Awan Narendra matanya tampak berkaca-kaca, tamu acara Kongkow Bisnis pertengahan September lalu saya menghadirkan Aji Musafa, pejuang kehidupan yang menampar pipi kita hingga babak belur. 

Kata-katanya di Radio waktu itu, 

"Saya sudah divonis lumpuh seumur hidup oleh dokter, semua masa depan tampak suram dan gelap. Dalam kesedihan ditinggal Bapak, ibu saya memutuskan bekerja di Jakarta agar kami di kampung tetap bisa makan. Saya ingat waktu itu, di dapur yang berlantai tanah saya merangkak menggoreng telor untuk 3 adik saya yang masih kecil, telur itu hanya satu, kami bagi 4 untuk lauk kami makan hanya dengan nasi.. "

---------------

Saya kaget pas membuka pintu rumah, kok ada suara langsung mengenali saya, lah mana orangnya?!

Mata saya tertunduk ke bawah.. Seorang anak muda ganteng, berkulit putih duduk bersimpuh di depan pintu.

"Lho lho..
Ayo berdiri kok malah duduk disini" ajak Saya.

"Maaf mas.. Saya tidak bisa berdiri" jawabnya sambil tersenyum.

Saya menoleh ke kiri, ada kursi roda di garasi. Tidak jauh di halaman ada motor dengan jok amburadul yang sudah dimodifikasi.

saya takjub seketika.. Mengajaknya masuk rumah, dia merangkak masuk dengan menggunakan lututnya. Di dalam rumah saya langsung merangkulnya. Wah wah, siapa lagi yang Allah kirim hari ini..

Purbalingga 2005, wanita itu menahan tangis di jalan ujung desa. Seorang ibu yang melepas anak sulungnya yang akan pergi ke Jogja sendirian. Bukan anak biasa, tapi anak istimewa. Namanya Aji Musafa, kelahiran tahun 1985. Masa kecil dilalui dengan bahagia, berlari bebas dan bermain dengan kawan-kawannya. Sampai umur 13 tahun tiba-tiba kebahagiannya terenggut, kedua kakinya tiba-tiba kaku, uratnya seperti tertarik ke belakang, makin hari makin sakit, Aji harus berjalan dengan posisi jinjit. Telapak kakinya tidak lagi rata. Selama SMP dan SMA dia berangkat ke sekolah dengan bantuan kruk yang tiap hari tertatih menyangga tubuhnya. Duduk sendirian di luar kelas, memandang dari jauh kawan-kawannya yang bermain basket dengan riang gembira.

Ketika ada kunjungan mereka wajib berakting seolah-olah sedang ada kegiatan pelatihan. Lain hari datanglah puluhan kursi roda dari Belanda, pengola yayasan justru menjual kursi roda itu kepada pihak luar, Aji dan kawan-kawannya malah tidak kebagian. Masya Allah.. begitu dzalimnya!
Lain hari ada donatur yang datang khusus memberikan kursi roda untuk Aji, dia sekarang tidak perlu berjalan dengan jinjit lagi, dengan beban kruk yang menyakitkan pundak kanan kiri. Hari itu ada kesempatan, Aji menyelinap keluar, dengan kursi rodanya dia pergi dari yayasan itu tanpa tujuan.
Duduk bersimpuh dan mengepel lantai di kanan kirinya... Bergeser lagi, lalu dipel lagi.. Hingga seluruh lantai masjid itu bersih.
"Ji, kamu ambil dulu barang dari saya.. Kamu keliling aja ke perumahan-perumahan lalu kamu tawarkan. Nanti bayar bisa belakangan"
Dari pertemuan itulah Aji kelak mendapatkan ilmu membuat produknya sendiri.
"Saya kalo di parkiran bis Kaliurang, saya naiki bis itu satu-satu, dengan merangkak saya bawa dompet itu. Saya tawarkan ke penumpang yang duduk di kanan kiri, ada yang membeli, banyak yang memandang sebelah mata.. Semua saya jalani dengan sabar saja"
"Kamu pakai saja ji, dimodifikasi boleh.. Kalo suatu saat mau kamu beli terserah kapan mau bayarnya"
Ehem... Ustadz yang dulu petikan gitarnya di panggung-panggung band ternama membuat remaja menjerit histeris.. Sejak itulah Aji berjualan dengan motor modifikasi pinjaman itu. Tidak lagi panas-panasan keluar masuk kampung dengan mengayuh kursi roda. Jualannya tidak hanya dompet, tapi juga kurma yang mengantarkannya sampai ke rumah saya.
Aji mengangguk dengan wajah yang berbinar-binar.. Allah lah yang mendatangkan kemudahan untuknya.
"dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah......" (QS. Yusuf: 87)
(QS. Al Hijr: 55)
Kita instropeksi diri.. 
Memandang diri kita sendiri..
Kenapa rejeki kita masih sempit?
Kenapa masalah-masalah tak kunjung selesai?
Kenapa hidup jauh dari ketenangan?
Kenapa hati selalu gundah?
Kenapa jiwa selalu resah?
Kenapa hidup selalu gelisah
Kenapa doa kita belum diijabah?
Allah pemilik semua solusi, pemilik semua rezeki, namun selama ini Dia kita cueki..



Meleleeeh... netes berderai-derai..

Saya teringat kisah ketika Allah mempertemukan saya dengan Aji dua tahun lalu..

"Masya Allah.. Mas Saptuari!"

"Saya Aji mas, dulu pernah ikut seminar mas Saptu di UNY. Saya juga kaget kok bisa ketemu mas Saptu disini, saya gak tau kalo ini rumah mas Saptu. Saya keliling jualan kurma mas. Mau Ramadhan pasti banyak yang butuh kurma.." Dia mengenalkan diri.

Kami ngobrol panjang hari itu, saya pasang kuping dan merekamnya di otak dengan kualitas double stereo, pasti ada pelajaran yang menarik dari kisah hidupnya yang suatu saat bisa saya tulis untuk inspirasi ribuan pembaca..

Begini kisahnya..

Aji tinggal bersama ibu dan ketiga adiknya, di sebuah dusun 20 km dari kota Purbalingga. Ayahnya yang bekerja di Malaysia menghilang sejak tahun 2003 dan tidak ada kabar hingga hari ini.

Waktu itu datang rombongan sebuah yayasan dari Jogja, yang menjanjikan biaya hidup untuk para difabel dan akan diberikan ketrampilan. Aji tertarik, usai SMA berpamitan kepada ibunya meninggalkan kota Purbalingga untuk mulai berjuang di Kota Jogja. Ibunya yang tegar itulah yang mengantarkannya di ujung desa, mengiringinya dengan air mata dan doa-doa..

Namun harapan palsu itu yang dapat, di Jogja yayasan ini justru hanya memanfaatkan Aji dan kawan-kawannya sesama difabel. Mereka di jadikan etalase hidup untuk menghimpun dana jika ada kunjungan dari para donatur. Setiap hari suara bentakan mereka terima, mau sholat pun waktunya dibatasi. Tiap subuh suara-suara bentakan pengasuh mengalahkan suara adzan yang berkumandang dari kampung sebelah.

Sebuah masjid di Jalan Kaliurang bagian utara Jogja menjadi persinggahannya sementara. Orang-orang mulai mengenalnya. Anak muda merangkak yang membersihkan masjid di sana. 
Lain hari seseorang mengajak Aji jualan dompet dan tas kerajinan tangan. 
Perjuangan dimulai, selama 3 tahun Aji berkeliling dengan kursi roda, menawarkan dompet dagangannya. Mengetuk 1000 pintu, melewati ratusan gang dan jalan. Ditolak ratusan orang, diterima sebagian lainnya. Panas terik sudah biasa, hujan dan gerimis berlalu saja. Dari situ dia bisa menafkahi hidupnya sendiri di Jogja. Pantang meminta-minta pada manusia.
Tahun berlalu, seorang ustadz muda menawari untuk memakai motornya, agar Aji tidak lagi mengayuh kursi roda untuk berjualan.
Ketika dia pamit pulang saya antarkan sampai ke halaman, melihat langsung ketika dia dengan lincah menaikkan kursi roda ke bak motornya, terus di meloncat bergeser ke jok motor di sebelah kanan. Bertahun-tahun ditempa di jalan, Manusia bermental baja! Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berjuang.
Lain hari Aji datang lagi... Masya Allah dia datang bersama istri dan anaknya. Duduk di kursi roda disamping motornya. Allah Maha Kuasa mengirimkan Devi wanita itu untuk jadi pendamping hidupnya. Seorang anak yang lucu yang sekarang jadi penghibur hari-harinya. Besoknya saya gantian datang ke kontrakannya. Melihat keluarga kecil Aji yang sederhana. Saya jadi saksi ketika adzan berkumandang, dia keluar dengan kursi roda dan langsung menuju masjid. Merangkak mendekat pada panggilan Tuhannya.
"Ji.. Kami dari ‪#‎SedekahRombongan‬ ingin memberimu motor matic modifikasi, agar dirimu lebih maksimal ketika jualan. Motor ini harus mindah gigi membuatmu kerepotan melepas satu tangan, motor ini nanti dikembalikan saja biar bermanfaat untuk lainnya"
Sebulan kemudian saya mengantar Aji mengambil motornya yang di modifikasi di Muntilan. Bengkel milik mas Bambang, seorang difabel juga yang lumpuh dari pusar ke bawah karena kecelakaan waktu SMA dulu. Lelaki ini juga luar biasa.. Bisa mandiri menafkahi dirinya sendiri, pantang bersandar pada orang lain.
Sejak saat itulah Aji berkeliling dengan motor maticnya, membeli bahan dompet dari kulit ikan pari, melapisinya dengan pilihan warna, lalu dijahitkan pada mitranya yang punya 14 penjahit difabel semua. Menjualnya lewat pesanan dan pameran, melayani pesanan se Indonesia. Anak muda dari dusun terpencil dari Purbalingga itu telah menemukan jalannya. Ketika dia tidak mengeluh dengan cobaan, dia sepenuhnya bersandar penuh pada Tuhannya..
Allah mengangkat derajatnya! Sabaaarrr dan sholat senjatanya, dan menjadi pembuktian ayat-ayatNya, menjadi ilmu nyata untuk ribuan orang lainnya..
"Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu.." (QS Al Baqarah 153)
"......Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa.”
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki itu). Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.” (QS. Ar Rum: 37)
Mari ambil kaca kawan, yang paling guedeeee di rumah, berdirilah di depannya. 
Mungkin karena selama ini kita bersandar kepada selain Allah... 

Kebahagiaan Sejati



Kawan...
Disaat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.
Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama.

Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.

Kawan..

Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.

Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama...

Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka- itulah kebahagiaan sesungguhnya.
Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :
1. Jangan mendidik anak mu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.
2. Kata2 yg terbaik di Inggris :
"Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat2an sebagai
makanan."

3. Seseorang yg mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.
4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia"
Hanya yg bijak yang mengerti tentang itu.

5. Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati),
diantara nya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.

Kawan...
Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama sama.
6. Ada 6 dokter terbaik,
1. Keluarga
2. Istirahat
3. Olah raga
4. Makan yg sehat
5. Teman
6. Tertawa


Inilah Alasanku Berhenti Menjadi Wanita Karir


Kisah Nyata: 
Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah baru 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis karena merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam, suami saya menjemput saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami wanita karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan saat itu suami juga bilang jika dia masuk angin dan kepalanya pusing. Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, umi pusing nih, ambil sendiri lah !!”.

Pusing membuat saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya.

Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudah bersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak memiliki khodimah)? Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci. Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini? Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya. Air mata ini menetes, air mata karena telah melupakan hak-hak suami saya.”
Subhanallah, aku melihat mbak ini cerita dengan semangatnya, membuat hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.
“Kamu tahu berapa gaji suami saya? Sangat berbeda jauh dengan gaji saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari gaji saya sebulan. Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.
Dengan gaji yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memberikan hasil jualannya itu pada saya dengan ikhlas dari lubuk hatinya. Setiap kali memberikan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya. Saat itu saya baru merasakan dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini membuat saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada wanita karir yang selamat dari fitnah ini”
“Alhamdulillah saya sekarang memutuskan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih bisa menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jika tanpa harta, dan karena harta juga wanita sering lupa kodratnya” Lanjutnya lagi, tak memberikan kesempatan bagiku untuk berbicara.
“Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, karena orang tua, dan saudara-saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”
Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa aku bisa seperti dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.
“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk anak-anak kita kak. Biaya hidup sekarang ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah kakak malah pengen berhenti kerja. Suami kakak pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami kakak pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.
Salah kakak juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar kakak duluan sebelum sama yang ini. Tapi kakak lebih milih nikah sama orang yang belum jelas pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami kakak yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, sepertinya suami kakak itu lebih suka hidup seperti ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, sampai heran aku, apa maunya suami kakak itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya saat dimintai pendapat.
“anti tau, saya hanya bisa menangis saat itu. Saya menangis bukan karena apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan karena itu. Tapi saya menangis karena imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya.
Bagaimana mungkin dia meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?
Bagaimana mungkin dia menghina orang yang berani datang pada orang tua saya untuk melamar saya, padahal saat itu orang tersebut belum mempunyai pekerjaan ?
Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya karena sebuah pekerjaaan ?
Saya memutuskan berhenti bekerja, karena tak ingin melihat orang membanding-bandingkan gaji saya dengan gaji suami saya.
Saya memutuskan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.
Saya juga memutuskan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya.
Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu. Saya bangga dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, karena tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan seperti itu.
Disaat kebanyakan orang lebih memilih jadi pengangguran dari pada melakukan pekerjaan yang seperti itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang membuat saya begitu bangga pada suami saya.
Suatu saat jika anti mendapatkan suami seperti suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan masalah pekerjaannya ukhty, tapi masalah halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, semoga Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum manis padaku. Mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku.
Kulihat dari kejauhan seorang laki-laki dengan menggunakan sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi kaca helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, wanita itu meninggalkanku. Wajah itu tenang sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.


Berita Terkait :

Cara Membuat Email di G Mail


Bagaimana cara membuat email baru? Apakah pertanyaan itu yang sekarang ada dipikiran Anda? Tenang, Anda tidak perlu bingung. Sebagai pengguna internet rasanya memang perlu untuk memiliki akun email. Email (e-mail) merupakan kependekan dari Electronic Mail atau surat elektronik. Setelah membuat akun email, Anda akan langsung dapat berkirim surat elektronik dengan sasama pengguna email. Jika Anda membuat alamat email di Google atau yang biasa disebut Google Mail dan biasa disingkat menjadi Gmail, Anda akan mendapatkan kelebihan berupa layanan untuk menggunakan produk-produk Google secara langsung. Beberapa contohnya ialah, Anda dapat menggunakan akun email gmail Anda untuk membuat blog di blogger.com. Selain itu akun gmailAnda juga dapat dipergunakan untuk login Google+, YouTube, Google Drive, Google Doc, Google Analytics, Google Webmaster, Google Keyword Planner, serta layanan Google yang lain. Itulah yang membuat Itulah yang membuat penyedia layanan email Gmail ini lebih unggul dibandingkan dengan penyedia alamat email yang lain. Sebenarnya membuatakun email mudah dan cepat, langsung saja kami sajikan cara membuat email baru bagi Anda yang masih pemula dalam menggunakan internet.

Kunjungi http://mail.google.com/
Klik "Create An Account" yang letaknya di bawah form login.




Akan tampil halaman pengisian data untuk membuat akun Google.






Berikut ini cara mengisi data yang diperlukan saat mendaftar akun email Google.


  • Nama : Isi dengan nama depan dan nama belakang Anda.
  • Pilih nama pengguna anda : Isi dengan alamat email yang Anda inginkan (nama email harus belum digunakan orang lain).
  • Buat sandi : Isi dengan sandi/password yang anda ingikan.
  • Konfirmasi sandi anda : Masukkan ulang sandi/password Anda.
  • Tanggal lahir : Isi dengan tanggal lahir Anda.
  • Gender : Pilih jenis kelamin Anda.
  • Ponsel : Isi dengan nomor telepon Anda.
  • Alamat email anda saat ini : Isi dengan alamat email lain (jika ada). Bisa anda kosongi.
  • Lokasi : Isi dengan lokasi negara tempat Anda tinggal.
  • Centang dua persyaratan.
Klik "Langkah berikutnya".

Akan muncul halaman "Verifikasi akun Anda". Pilih saja "Pesan teks (SMS)" seperti gambar berikut, lalu klik "Lanjutkan".




Selanjutnya Anda akan menerima kode verifikasi yang dikirim oleh Google ke nomor telepon yang sudah Anda isikan pada halaman pengisian data. Masukan kode verifikasi tersebut ke kotak yang tersedia dan klik "Verifikasi".



Akan tampil halaman "Profil Anda". Anda dapat menambahkan dengan mengunggah/mengupload foto agar teman-teman Anda dapat mengenali akun email baru milik Anda. Klik "MENAMBAH FOTO PROFIL". Setelah selesai, klik "Langkah berikutnya".



Akan muncul halaman berisi ucapan sambutan dari Google seperti di bawah ini. Klik "Lanjutkan ke Gmail".



Anda akan langsung dibawa ke halaman inbox dari akun email gmail Anda. Di sana akan ada beberapa email dari Google, ada yang berisi panduan menggunakan gmail dari ponsel, cara kostumisasi tampilan Gmail Anda, cara terhubung ke layanan Google+, dll.




Sampai tahap ini, Anda telah berhasil membuat akun email Gmail. Cukup mudah dan cepat bukan? Semoga cara membuat email baru yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Anda. Simak terus tips-tips dari Omah Tips, untuk memandu Anda lebih mahir dalam menggunakan Internet. Bagi Anda yang masih bingung, Anda dapat segera bertanya melalui form komentar di bawah. Bagi Anda yang memiliki pengalaman dan cerita seputar cara membuat email baru, mari bagikan kepada kami. Terimakasih.

Untuk mengirim email, klik compose/tulis kemudian isikan alamat email yang mau dituju serta subyek/judul email. Cara mengirim Tugas 1 (satu) adalah seperti gambar berikut ini.




Silahkan ketik komentar untuk konfirmasi bahwa tugas telah dikirim.

sumber : http://omah-tips.blogspot.co.id/

Catatan Seorang B.J Habibie ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... 

Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya, Adri Subono, juragan Java Musikindo.


Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.

Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).

Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini ?

Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.

Dalam video tsb, tampak hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN.
Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.
N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan………………
Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:
“Dik, anda tahu…………..saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan……………..
“Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, …….itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur………Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara.
Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara.
Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia.
Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN”.
“Sekarang Dik,…………anda semua lihat sendiri…………..N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini.
Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?”
Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.
“Dik tahu…………….di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia………….”
“Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa…………….”
“Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua…………………?”
“Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun”.
“Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”
Pak Habibie menghela nafas…………………..
***
Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;
Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang).
Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin.
Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG).
Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop.
N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.
Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama……………..
N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu………bahkan hingga kini.
Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir………….kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.
***
Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya………………..
“Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”.
“Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,
Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!”
Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:
“Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik………….organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik………………”
Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ………………………
“Dik, ……….saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ………..ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar.
Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya…………saya mau kasih informasi……….. Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu……………………”
Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam…………… seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.
Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan……………………
“Dik, kalian tau……………..2 minggu setelah ditinggalkan ibu…………suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu……… Ainun……… Ainun …………….. Ainun …………..saya mencari ibu di semua sudut rumah.
Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini…………..’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie’.
Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;
1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!
2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus……………
3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.
Saya pilih opsi yang ketiga……………………….”
Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) …………………. ia melanjutkan pembicaraannya;
“Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun…………..dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia…….
Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat…………. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia”
Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata…………………………
Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;
“Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui…………………
Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang….. (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).
Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.
Dik, asal you tahu…………semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.
Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.
Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif……………….”
***
Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Salam,
Capt. Novianto Herupratomo

***
Cerita itu saya kutip dari notes facebook disini, sebuah renungan yang seharusnya menjadi perhatian bagi kita. Betapa menyedihkan sebuah bangsa yang tak pernah menghargai orang berilmu! Tak pernah memberi kesempatan kepada anak bangsa untuk menjadikan bangsanya mandiri! Entah ada apa dengan negara ini…! Entah dimana mata dan telinga para penguasa diletakkan!

Saya seorang peneliti, yang tahu betul bagaimana kami dilatih untuk bertindak. Bahwa kami harus melakukan segala macam upaya agar output yang dihasilkan adalah output yang QCD!
Tak sekali dua kali proposal yang sudah kami susun berhari-hari bahkan berminggu-minggu mengalami pernyempurnaan di segala sisi? Tak sekali dua kali para evaluator selalu menjadi pendamping kami dalam melaksanakan serangkaian percobaan.
Tak sedikit pikiran dan tenaga kami habis untuk bagaimana selalu menyempurnakan metode hingga output tercapai. Kami juga kadang tak berontak saat kerja bertahun-tahun tapi gaji yang kami dapat hanya setara dengan goyangan penyanyi artis satu jam! dan yang lebih menyedihkan, karya kami hanya mendapat cibiran, jika tidak akhirnya dipinggirkan!
Entah apa yang ada di benak para penguasa negeri ini! sepertinya posisi orang berilmu memang sudah tak lagi mendapat tempat, jadi siapa yang salah jika akhirnya mereka mencari tempat lain?



Berita Terkait :

Powered by Blogger.