Contoh Laporan Prakerin Jurusan Teknik Informatika

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
SISWA SMK YAPPI WONOSARI
DI SMP N 2 PANGGANG
9 JANUARI 2013 s/d 9 APRIL 2013


Contoh Laporan PI Siswa Jurusan Teknik Ketenagalistrikan dan Otomasi Industri

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI
SISWA SMK YAPPI GUNUNGKIDUL
DI BTL CV SUMA ELECTRIC
YOGYAKARTA
9 Januari 2016 s/d 9 April 2016

Pengumpulan Nilai Ujian Sekolah dan Nilai Raport Sem 6

image



Kepada Bapak/Ibu Guru kelas 12
dimohon untuk segera mengumpulkan nilai Ujian Sekolah dan Nilai Raport semester ke 6.

Nilai Ujian Sekolah tahun pelajaran 2015/2016 dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Nilai Ujian Sekolah yang terdiri dari Teori dan Praktik besar bobotnya adalah 50 : 50
2. Nilai Ujian Sekolah yang hanya terdiri dari Teori besarnya 100
3. Dikumpulkan di Komputer Guru Folder Nilai Ujian Sekolah 2015/2016
4. Paling lambat tanggal 28 Maret 2016 karena nilai akan segera dikirim ke dinas dikpora.

Untuk Form Nilai Ujian sekolah dapat di download klik disini


Nilai raport semester ke 6 dengan ketentuan sebagai berikut :


1. Nilai harian adalah nilai Ulangan harian
2. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) diambilkan dari Ujian sekolah 
    atau untuk nilai kejuruan diambilkan dari nilai UKK.
3. Nilai Tugas diambilkan dari nilai tugas harian
4. Dikumpulkan di Komputer Guru Folder Nilai Raport Sem 6 2015/2016
4. Paling lambat tanggal 2 April 2016 karena raport akan segera dicetak wali kelas 12.


Untuk Form Nilai Raport menggunakan file Administrasi Guru.

Pembuatan Meme Foto Senam pra USEK

image

Kepada para siswaku silahkan foto-foto senam pra usek ini biberi komen atau apalah yang bisa bikin hidup foto, tidak boleh saru dan sara hasil dalam file jpg dengan pixel dibawah 500 supaya saat dibuka lewat hp bisa terlihat cepat atau bisa diwonload. contoh yang sudah jadi seperti link disini hasil meme dikirim ke setyadi_g@yahoo.com.

foto asli bisa di download dengan cara klik disini.



Kata meme pertama kali dikenalkan oleh Dawkins melalui bukunya The Selfish Gene pada tahun 1976. Istilah meme berasal dari bahasa Yunani "mimeme" (sesuatu yang menyerupai/menirukan), dan terdengar serupa dengan gen (gene). Dawkins memakai istilah ini untuk mendefinisikan lahirnya budaya dengan anggapan terjadinya merupakan bentukan dari banyak replikator. Hipotesisnya adalah manusia seharusnya melihat kelahiran budaya berasal dari banyaknya bentukan replikator, yang umumnya mereplikasi melalui hubungan dengan manusian, yang telah berevolusi sebagai peniru (walaupun tidak sempurna) (copy) informasi maupun prilaku yang efisien. Meme tidak selalu terkopi secara sempurna, bahkan dapat hilang, tercampur atau bahkan berubah dikarenakan pengaruh dari ide lainnya, sehingga menjadikan suatu meme yang baru. Meme tersebut (meme yang baru) dapat menjadi lebih baik (atau buruk) sebagai replikator dibandingkan dengan meme sebelumnya, hal inilah yang menjadi kerangka hipotesis dari evolusi budaya, analogi tersebut membimbing kita menuju evolusi biologi yang berbasiskan gen.

Aplikasi Perhitungan Hari dan Minggu Efektif Pembelajaran

aplikasi perhitungan hari dan minggu efektif pembelajaran

Perhitungan hari efektif dan minggu efektif di bagian kurikulum serta pada pembuatan administrasi guru harus dilakukan paling awal, dikarenakan dari dasar hari efektif dan minggu efektif para guru baru bisa melakukan perencanaan pembelajaran yang dimulai dari membuat silabus, yang nantinya akan dipakai acauan untuk membuat rencana program pembelajaran serta program tahunan dan program semester. Ada beberapa hal yang menjadi syarat jumlah hari efektif dan minggu efektif sesuai dengan permendikbud No. 22 Tahun 2006. Disini kita sampaikan aplikasi perhitungan hari efektif dan minggu efekti untuk tahun pelajaran 2015 / 2016 semoga dapat dipergunakan dan dimanfaatkan. 


JUMLAH HARI DAN JAM TATAP MUKA
Dalam penyelenggaraan pendidikan, sekolah/madrasah menggunakan sistem semester yang membagi 1 ( satu ) tahun pelajaran menjadi semester ganjil dan semester genap;
Jumlah jam tatap muka dalam satu tahun pembelajaran 229 hari;
Jam tatap muka pembelajaran di sekolah/madrasah adalah jam tatap muka yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum;
Jumlah hari efektif pembelajaran/tatap muka pada point b dan c tersebut di atas ditentukan sebagai berikut :

Jumlah Hari dan jam tatap muka. Semester ganjil
Proses Belajar Mengajar pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 dimulai pada hari Kamis tanggal 11 Juli 2015 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 21 Desember 2016.

Semester genap
Proses Belajar Mengajar pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dimulai pada hari Senin tanggal 30 Desember 2015 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2016.

Alokasi Waktu Jam Tatap Muka.

PAUD Formal (TK/RA/BA ) :
Jumlah jam tatap muka per minggu minimal 18 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 30 menit perjam pelajaran;

PAUD Formal (TKLB ) :
Jumlah jam tatap muka per minggu minimal 18 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 30 menit perjam pelajaran

SD/MI/SDLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu untuk kelas I, II dan III adalah 29 s.d. 32 jam pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit perjam pelajaran, sedangkan untuk kelas IV, V dan VI adalah 34 jam pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit perjam pelajaran;

SMP/ SMPT/MTs/SMPLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 34 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran;

SMA/MA/SMLB :
Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 38 s.d 39 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran;

SMK/MAK :
Jumlah jam tatap muka per minggu adalah 38 s.d 39 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45 menit per jam pelajaran.

Tahun pelajaran baru 2015/2016 dimulai pertengahan Juli 2015 mendatang, untuk kelancaran proses kegiatan belajar mengajar disusunlah Kalender Pendidikan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan pendidikan selama tahun pelajaran baru 2015/2016.

Kalender pendidikan tahun 2015/2016 ini mengatur waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 

Adanya kalander pendidikan tahun pelajaran 2015/2015 dapat membantu guru melaksanakan kewajiban membuat program di awal tahun, seperti; program tahunan dan program semester, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kalender pendidikan tahun pelajaran 2015/2016 dapat didownload di tautan berikut ini:




Berbeda dengan tahun pelajaran sebelumnya, seluruh sekolah mengimplementasikan Kurikulum 2013. Pada tahun pelajaran 2015/2016 ini tidak menggunakan kurikulum baru atau tetap menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Hari Libur Umum Pada Kalender Pendidikan Tahun 2015/2016

Album Foto Pameran Kewirausahaan

pameran dan bazar kewirausahaan smk yappi 2016

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah : show, exhibition,expo, pekan raya, fair, bazaar, pasar murah.
Jenis-jenis Pameran
·         Pameran Tetap (Permanent Exhibition)
·         Pameran Temporer (Temporary Exhibition)
·         Pameran Keliling (Traveling Exhibition)


Pameran Tetap (Permanent Exhibition)
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. Waktu penyelenggraan Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun

Pameran Temporer (Temporary Exhibition)
Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari, maksimal berlangsung selama 30 hari.

Pameran Keliling (Traveling Exhibition)
Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional Indonesia maupun karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10 hari.

Peralatan Pameran
Ruang untuk setiap peserta pameran disebut stand atau booth yang dibagikan dan diatur oleh panitia penyelenggara.


Album Foto Praktik Kewirausahaan
Untuk melihat album pameran kewirausahaan bisa di klik disini untuk foto lainya akan ditambahkan, karena masih dalam proses edit. untuk album lain bisa di klik disini



PLC dan Elektropneumatic

image

ALAT-ALAT BANTU SEBAGAI PENDUKUNG PLC

A. PENDAHULUAN
Peralatan pendukung pengoperasian PLC banyak digunakan karena pertimbangan kemampuan hantar arus PLC. Oleh sebab itu untuk mengoperasikan peralatan dengan jumlah arus diatas 3 Ampere PLC membutuhkan peralatan pendukung untuk mensupport pengoperasian mesin-mesin di Industri dsb.
Penggunaan peralatan pendukung ini harus memperhatikan kemampuan hantar arus, efektifitas rangkaian, keamanan dll.
Alat-alat pendukung yang banyak digunakan antara lain : kontaktor magnet (magnetic contactor), relay, TOR (thermal overload Relay), MCB (mini Circuit Breaker), MCCB, ELCB dsb.

B.  KONTAKTOR MAGNET
Unit ini merupakan bagian dasar dari unit-unit berikutnya, sehingga pada bagian ini akan banyak membahas tentang penggunaan dan prinsip kerja kontaktor. Kontaktor magnet atau saklar magnet ialah saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan. Artinya saklar ini bekerja jika ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontak-kontak. Sebuah kontaktor harus mampu mengalirkan arus dan memutuskan arus dalam  keadaan kerja normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak terjadi. Sebuah kontaktor magnetnya (koil) dapat dirancang untuk arus searah (arus DC) atau arus bolak-balik (arus AC). Kontaktor arus AC ini pada inti magnetnya dipasang cincin hubung singkat, gunanya adalah untuk menjaga arus kemagnetan agar kuntinu sehingga kontaktor tersebut dapat bekerja normal. Sedangkan pada kumparan magnet yang dirancang untuk arus DC tidak dipasang cincin hubung singkat.
            Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan hantar arusnya. Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka (Normally Open = NO) dan kontak  normal tertutup (Normally Close = NC). Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menunup dan bila kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan. Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.
Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan NC. Kontruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.

            Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus utama yaitu arus yang diperlukan untuk pesawat pemakai listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan sebagai rangkaian kendali (control),  untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu-lampu indikator, dan lain-lain. Notasi dan penomoran kontak-kontak kontaktor sebagai berikut. 
circuit plc

Gambar 37  Simbol Konstruksi Kontaktor Magnet

Jika digunakan untuk I/O PLC maka coil (A1-A2) sebagai kontak (bit) output sedangkan kontak bantu dan kontak utama (baikNO maupun NC) sebagai bit (kontak) input.

Contoh rangkaian berikut menggunakan kendali PLC dengan timer .



Jika gambar kendali disamping adalah mengoperasikan mesin secara bergantian secara manual kita buat menjadi mengoperasikan mesin bergantian secara otomatis setiap 10 menit maka diagram laddernya menjadi sbb :


Pada gambar diatas ladder untuk menggantikan gambar diatas output 01002 menggantikan coil (A1-A2) dari kontaktor 1 (K1) dan output 01003 menggantikan coil (A1-A2) dari kontaktor 2 (K2).
Jadi output PLC (01002 dan 01003) dihubungkan ke coil masing-masing sedangkan kontak NO (13-14) dan NC (21-22) pada kontaktor tidak digunakan karena sudah digantikan oleh PLC dengan bit (kontak) 00000 dan 00001

C. THERMAL OVERLOAD RELAY  /TOR (Beban Lebih)

            Over load relay adalah piranti-piranti yang paling ekonomis untuk dipergunakan sebagai pengaman motor terhadap beban lebih, baik pada waktu starting maupun pada waktu bekerja (running)
Bagian-bagian terpenting dari sebuah overload relay adalah :
1.    Elemen pemanas (heater)
2.    Bimetal
3.    Kontak-kontak overload (NC dan NO)
Lain-lainnya adalah tombol reset, pengatur nilai arus OL, dan triping bar over load relay dipasang tersendiri atau dapat juga dijepitkan langsung ke kontak-kontak kontaktor magnet.
Cara kerja :
Apabila beban lebih terjadi, pada motor maka arus beban lebih yang besar mengalir kedalam gulungan-gulungan stator motor tersebut. Kondisi begini akan membahayakan, motor akan terbakar karenanya. Dengan adanya overload relay maka motor dapat terhindar dari kerusakan atau terbakar.  Oleh karena heater tersambung deret dengan gulungan-gulungan stator motor maka arus beban-lebih yang mengalir akan memanasi heater tersebut, sehingga membuat bimetal ikut panas dan akhirnya melengkung. Bimetal ini kemudian mendorong trip bar yang selanjutnya membuat kontak-kontak NC  overload menjadi terbuka.
Terbukanya kontak-kontak NC, ini mengakibatkan aliran arus didalam rangkaian kontrol terputus. Coil kontaktor menjadi hilang  kemagnitannya dan semua kontak-kontak utama kontaktor kembali terbuka seperti semula, dan motor pun berhenti berputar.
Selanjutnya, apabila motor akan dijalankan kembali (beban sudah dinormalkan lebih duhulu) maka tekanlah tombol reset sebelum mulai menekan tombol start. Tanpa       me-reset lebih dahulu, motor tak dapat di start kembali.
Over load relay mampu juga memberikan proteksi terhadap :
1.    Undervoltage (tegangan kurang)
Single phasing atau 2 fasa ( motor bekerja dengan 1 kawat  fasa terlepas )






Gambar 38  Simbol Thermal Over Load Relay (TOR)
Hal – hal yang perlu diperhatikan pada aplikasi dan pengoperasikan overload relay:
1.    Over load relay dengan manual reset: selalu digunakan pada piranti-piranti dengan kontak yang terus menerus berhubungan (two wire kontrol), misalnya saklar-saklar tekanan (pressure switch) dan saklar-saklar limit (limit switch), untuk mencegah start kembali secara otomatis (automatic restarting)
2.    Overload relay dengan outomatic reset: dapat digunakan hanya untuk piranti-piranti dengan impulse contact, misalnya tombol tekan dan lain-lain, sebab dengan dinginnya kembali alat pengetrip tidak membuat hubungan kembali secara otomatis (automatic reconnection)
3.    Pengetesan overload relay :
a.    Lakukan, single phasing, ketika motor sedang bekerja dalam beban penuh, atau
b.    Alirkan arus ke motor dengan rotor yang tertahan (stalled rotor)
4.    Nilai arus overload disetel sesuai dengan nilai nominal motor (the rated motor current). Bila distel terlalu rendah dari nilai arus motor dan jika terlalu tinggi maka proteksi beban penuh tidak bias dijamin.
5.    Overload relay harus bekerja bilamana konsumsi arus motor meningkat, disebabkan oleh beban lebih mekanis, undervoltage dan/atau single phasing pada waktu motor dalam kondisi beban penuh.  Dan relay ini juga harus bekerja bila mana motor gagal untuk start yang dikarenakan oleh tertahannya rotor (stalled totor), Undervoltage ataupun single phasing.
6.    Overload relay akan rusak; pada waktu terjadi hubung singkat dibagian sisi beban dari relay jika nilai sikring back-up terlalu tinggi. Hal ini akan membahayakan kontaktor dan motor.
Kontak NC dan NO (95-96 dan 97-98) dari TOR jika digunakan pada kendali PLC sebagai bit (kontak) input dari PLC.

D.RELAY PENUNDA WAKTU  (Time Delay Relay)
Relay penunda waktu  banyak digunakan pada instalasi motor terutama pada instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis.




Gambar 39   Simbol Timer Delay Relay (TDR)

TDR adalah relay penunda waktu yang dilengkapi dengan suatu peralatan yang dapat menggerakkan komponen-komponen mekanik secara otomatis apabila diberi arus listrik. Bekerjanya komponen-komponen tersebut dapat diatur waktunya sesuai dengan yang dibutuhkan.

E.CIRCUIT BREAKER
Peralatan lain yang juga berfungsi  sama dengan pengaman lebur ialah circuit breaker. Alat ini bekerja bedasarkan besarnya arus yang mengalir serta lamanya arus tersebut mengalir. Prinsip pemutusan berdasarkan panas (termis) maka dikenal dengan pengaman termis arus lebih. Adakalanya pengaman lebur dipasang bersamaan dengan circuit breaker pada suatu instalasi untuk mencegah gangguan sekecil mungkin. Alat ini mempunyai kelebihan, yaitu dapat dihubungkan kembali (reset) setelah putus, yaitu dengan menekan tombol reset. Sebagian alat ini mempunyai tombol reset, tetapi akan kembali normal setelah beberapa waktu.
MINIATUR CIRCUIT BREAKER  ( MCB )
Peralatan yang kecil dari circuit breaker disebut miniature circuit breaker ( MCB ) yang merupakan alat pemutus otomatis yang sangat baik digunakan untuk mendektisi besarnya arus lebih. MCB bekerja sebagaimana termal overload relay, mempunyai bimetal yang dapat panas bila dialiri arus lebih. Jika terjadi arus lebih pada rangkaian, bimetal akan menjadi panas dan melengkung memutuskan kontak listrik sehingga rangkaian terlindungi. Karakteristik arus waktu untuk MCB hampir sama dengan pengaman lebur. Karena itu MCB sering digunakan bersama dengan pengaman lebur. Dalam instalasi motor dengan kapasitas arus lebih dari 100 A, MCB harus dipasang bersamaan dengan pengaman lebur.
Besar MCB sebagai pengaman instalasi untuk penerangan harus sebasar I sekering > I nominal yang mengalir, sedangkan untuk pengaman instalasi tenaga seperti motor listrik harus sebesar 125 % dari arus nominal yang mengalir pada  motor.




Gambar 40. Simbol Miniatur Circuit Breaker (MCB)

F.      MOTOR KAPASITOR

Motor ac fasa tunggal ( single fasa motors ) terdapat dalam beberapa macam  antara lain : motor shaded pole, motor universal, motor splite fasa, motor repulsi, motor capasitor, dll.
Motor capasitor adalah motor fasa tunggal yang menggunakan capasitor yang dihubungkan seri dengan gulungan bantu.
Bagian-bagian penting dari motor ini adalah :
  1. Rotor ( bagian yang berputar ) , tipe rotor sangkar atau squirel cage rotor pada porosnya terdapat sakelar sentrifugal(bekerja saat motor mencapai putaran 75-80%).
  2. Stator ( bagian yang diam ) terdapat 2 macam gulungan yaitu : gulungan utama atau gulungan kerja ( main winding ) dan gulungan bantu ( starting winding/auxillary winding ).
Gulungan bantu biasanya mempunyai jumlah lilitan yang sama dengan gulungan utama tetapi diameter kawatnya lebih kecil. 
  1. Kapasitor, umunya dihubungkan secara deret dengan gulungan bantu, adanya kapasitor ini menyebabkan mempunyai kopel yang tinggi.
Cara kerjanya : Apabila ujung-ujung motor dihubungkan ke sumber arus bolak-balik ( ac ) maka kedua gulungan stator dilalui arus sehingga ditimbulkan medan magnit pada stator. Adanya medan magnit stator ini menyebabkan timbulnya medanmagnit induksi pada rotor.
Kedua medan magnit tadi kemudian berinteraksi sehingga menyebabkan motor berputar. Selanjutnya setelah motor berputar dan mencapai kira-kira 75 % kecepatan penuh maka arus yang mengalir pada gulungan bantu terputus, pemutusan ini dilakukan oleh saklar sentrifugal ( centrifugal switch ) yang bekerja berdasarkan adanya gayaputar atau pusing atau gayasentrifugal, jadi bukan karena kelistrikan. Setelah gulungan bantu ini terlepas hubunganya maka selanjutnya yang bekerja adalah gulungan utama saja, pada saat ini motor boleh diberikan beban.
Aplikasi : Motor ini membutuhkan kopel starting dengan pemakaian arus starting yang rendah ( 300 – 350 % dari torsi atau kopel beban penuh dan 450 % dari arus beban penuh ).
Sangat ideal digunakan untuk kompresor, pompa, refrigerator, exhaust fan, mesin cuci, gerinda , mesin bor duduk dan lain-lain.
Cara membalik arah putaran : Pada prinsipnya membalik arah putaran motor kapasitor dapat dilakukan dengan cara merubah arah arus yang mengalir baik gulungan utama maupun gulungan bantu , praktisnya dilakukan pada gulungan bantu.
Motor Kapasitor dibagi dalam 3 tipe yaitu :
Capasitor start – induction run ( kapasitor yang tersambung deret gulungan bantu hanya digunakan selama periode starting saja ) atau motor CSIR



B. Plain Capasitor ( Kapasitor dan gulungan bantu terhubung dengan arus listrik selama motor ini bekerja ). Atau motor PSC (permanent start capasitor)



Prinsip dan Pengembangan RPP

prinsip dan pengembangan rpp kurikulum 2013

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.

Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.


Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar merupakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.

Pengembangan RPP mengikuti prinsip-prinsip berikut:
1.   RPP merupakan terjemahan dari ide kurikulum yang berdasarkan silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam betuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2.   RPP dikembangkan sesuai dengan yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi, maupun gaya belajar.
3.   RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4.   RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik yang mandiri dan tak berhenti belajar.
5.   RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6.   Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam bentuk tulisan.
7.   RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8.   RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belalajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
9.   RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:
1.     Tujuan pembelajaranMateri pembelajaran
2.     Metode pembelajaran
3.     Sumber belajar
4.     Penilaian

Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah:
1.    Mengkaji silabus tematik
2.    Mengidentifikasi materi pembelajaran
3.    Menentukan tujuan
4.    Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5.    Penjabaran jenis penilaian
6.    Menentukan alokasi waktu
7.  Menentukan sumber belajar.
Powered by Blogger.